Peraih Reward Mercedes Benz 2007 di Kenya dari Samarinda, Kalimantan Timur.

MINIARTI terharu, bersyukur, dan bahagia ketika mendapat kabar bahwa dirinya menerima Mercy pada Oktober 2007. "Saya teringat downline, semoga mereka segera mendapatkan reward. Kami tak bisa tidur nyenyak bila talk melihat downline menikmati hasil bisnis di Tianshi. Bagi kami, kalau downline belum berhasil, berarti kami belum sukses," tegasnya.

Bagi Miniarti, reward adalah lambang kemenangan, awal perjalanan dalam meniti karier di Tianshi. "Reward ini sebagai bukti buat orang yang mengatakan Tianshi adalah bisnis dunia maya. Kami ingin menunjukkan, bisnis Tianshi bisa menjadi pegangan hidup. Jangan takut nggak punya duit dan tidak bisa makan. Karena, kami bisa membeli rumah, mobil dan jalan-jalan justru dari bonus Tianshi," paparnya.

Sebelum join di Tianshi, Miniarti bekerja sebagai marketing di perusahaan farmasi di Samarinda. Jabatannya saat itu supervisor. Miniarti join di Tianshi pada akhir 2003. "Terus terang yang membuat saya tertarik adalah adanya passive income," kata Miniarti kepada Award.
Menurut Miniarti, "Marketing plan Tianshi merupakan pekerjaan yang paling gampang. Di Tianshi ada akumulasi omzet tanpa batas waktu. Modalnya juga kecil, sehingga semua orang bisa menjalankan. Peringkat juga nggak bisa turun, siapapun bisa meraih reward," katanya.
Kunci sukses Miniarti, karena ia mau belajar. Setiap ada acara atau event besar Tianshi, ia berusaha datang meski harus ke luar kota. Bahkan, Miniarti pernah berangkat ke Kuala Lumpur untuk menghadiri event Tianshi, demi meyakinkan diri dan jaringannya.

Sekarang ini, setelah sukses di Tianshi, Miniarti dan suaminya sudah bebas menyalurkan hobinya. "Saat ini kami tidak dibebani pekerjaan kantor. Secara finansial, kami terjamin dan pikiran terasa plong. Kami mau jalan ke mana pun, tinggal jalan saja. Bahkan, kami selalu menganggap perjalanan memprospek orang adalah dalam rangka menyalurkan hobi jalan‑jalan," katanya sembari tertawa.
Namun demikian, Miniarti tidak mau tenggelam dalam kesombongan. Baginya, perubahan finansial yang sekarang dinikmati merupakan titipan Tuhan.